1.1 Pengertian Metode Eksperimen
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Kemudian Mulyani Sumantri, dkk (1999)
mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan sebagai cara belajara mengajar
yang melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil
percobaan. Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara
mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Menurut Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode
eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode
eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan
berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun
sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat
diaplikasikan dalam kehidupannya.
Metode Eksperimen menurut Al-farisi (2005:2) adalah metode yang bertitik
tolak dari suatu masalah yang hendak dipecahkan dan dalam prosedur kerjanya
berpegang pada prinsip metode ilmiah.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya
dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa dapat terlatih dalam cara
berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari
teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen siswa
diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti
suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik
kesimpulan sendiri mengenai suatu objek keadaan atau proses tertentu.
Dari uraian diatas maka terlihat bahwa metode eksperimen berbeda dengan
metode eksperimen berbeda dengan metode demonstrasi. Kalau metode demonstrasi
hanya menekankan pada proses terjadinya dan mengabaikan hasil, sedangkan pada
metode eksperimen penekanannya adalah kepada proses sampai kepada hasil.
Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak selalu harus dilaksanakan
didalam laboratoriom tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar. Contoh : untuk
mengetahui bahwa tumbuhan dapat menerima rangsanagan, siswa anda dapat dibawa
kehalaman sekolah yang ada tumbuhan sekejut (Mimosa Spec). Daun patah tulang
atau kamboja bila dipatahkan akan mengeluarkan getah. Begitu pula dengan batang
karet yang disadap.