Tahapan Rekayasa Perangkat LunakEng-ing -eng...
ini lanjutan dari materi sebelumnya mengenai perangkat lunak sing ngulang bu nur aini...
Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak
1. Analysis adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya. Tujuannya mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
2. Design adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).
3. Coding adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program computer.
4. Testing
- Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya.
- Pengujian terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditetapkan.
5. Maintanance
Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat lunak.
mengenal use case diagram, contex diagram, DFD level 0, DFD level 1, DFD level 2, DFD level 3.. ini semua sesuai dengan kebutuhan.. jika data yang di inputkan sudah bisa di jelaskan di DFD level 1 maka tidak perlu lagi menggunakan DFD level seterusnya... pemborosaaaaaannnnnnnnn.. hehhee
Sebuah use case adalah situasi dimana sistem Anda digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai Anda.
- Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap fase pengembangan berbasis objek, design, testing dan dokumentasi.
- Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang di luar sistem.
- Use case menentukan nilai yang diberikan sistem kepada pemakainya.
- Use cases hanya menetapkan apa yang seharusnya dikerjakan oleh sistem, yaitu kebutuhan fungsional sistem.
- Use case tidak untuk menentukan kebutuhan nonfungsional, misalnya: sasaran kinerja, bahasa pemrograman, dsb.
Pertanyaan pembantu
1.Siapa yang menggunakan sistem?
2.Siapa yang memasang sistem?
3.Siapa yang memulai sistem?
3.Siapa yang memelihara sistem?
4.Siapa yang mematikan sistem?
5.Sistem lain apa yang menggunakan sistem ini?
6.Siapa yang mengambil informasi dari sistem?
7. Siapa yang menyediakan informasi ke sistem?
ini lanjutan dari materi sebelumnya mengenai perangkat lunak sing ngulang bu nur aini...
Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak
1. Analysis adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi komponen-komponennya. Tujuannya mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
2. Design adalah tugas, tahapan atau aktivitas yang difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi berbasis computer (Whitten et al, 2004).
3. Coding adalah tahapan menerjemahkan hasil disain logis dan fisik ke dalam kode-kode program computer.
4. Testing
- Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya.
- Pengujian terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika dirasa semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditetapkan.
5. Maintanance
Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dijalankan, maka tahapan baru menjadi muncul yaitu perawatan perangkat lunak.
mengenal use case diagram, contex diagram, DFD level 0, DFD level 1, DFD level 2, DFD level 3.. ini semua sesuai dengan kebutuhan.. jika data yang di inputkan sudah bisa di jelaskan di DFD level 1 maka tidak perlu lagi menggunakan DFD level seterusnya... pemborosaaaaaannnnnnnnn.. hehhee
Sebuah use case adalah situasi dimana sistem Anda digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai Anda.
- Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap fase pengembangan berbasis objek, design, testing dan dokumentasi.
- Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang di luar sistem.
- Use case menentukan nilai yang diberikan sistem kepada pemakainya.
- Use cases hanya menetapkan apa yang seharusnya dikerjakan oleh sistem, yaitu kebutuhan fungsional sistem.
- Use case tidak untuk menentukan kebutuhan nonfungsional, misalnya: sasaran kinerja, bahasa pemrograman, dsb.
Pertanyaan pembantu
1.Siapa yang menggunakan sistem?
2.Siapa yang memasang sistem?
3.Siapa yang memulai sistem?
3.Siapa yang memelihara sistem?
4.Siapa yang mematikan sistem?
5.Sistem lain apa yang menggunakan sistem ini?
6.Siapa yang mengambil informasi dari sistem?
7. Siapa yang menyediakan informasi ke sistem?
Contoh use case diagram
Contoh diagram context
Contoh DFD level 0
Contoh DFD level 1
Contoh DFD level 2
Contoh DFD level 3
Untuk lebih lengkat lan jelasnya.... silahkan di download file nya... Freeee..trim's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar